Jenis kaca jendela rumah yang bagus dicitayam

Jenis kaca jendela rumah yang bagus dicitayam

Jendela  Merupakan salah satu bagian dalam bangunan rumah tinggal. Selain sebagai media sirkulasi udara dan menyalurkan cahaya, jendela juga membuat rumah yang kita tinggali lebih nyaman dan manusiawi. Memilih jenis jendela pun tidak boleh sembarangan. Salah pilih bisa berakibat fatal pada kenyamanan Anda di dalam rumah. Berikut beberapa jenis jendela yang harus Anda ketahui agar Anda semakin betah di rumah.

1. Jendela Nako atau Krepyak

Jendela nako atau biasa disebut juga dengan jendela krepyak. disebut jendela krepyak karena saat dibuka akan mencul suara ‘krepyak’ dari kaca dan besi yang saling bersinggungan. Jendela ini sangat terkenal di tahun sebelum 2000-an. Jendela nako sangat cocok untuk rumah mungil yang berhimpingan dengan tetangga, sehingga tidak menyisakan banyak jarak di antara rumah yang satu dengan rumah sebelahnya.

2. Jendela Swing atau Casement atau Ayun

Jendela swing atau jendela casement ini memiliki berbentuk seperti pintu rumah, terbuka keluar. Jendela ini cocok untuk ruangan yang menghadap ke taman. Untuk memaksimalkan jumlah cahaya yang masuk, gunakan material kaca, bukan kayu. Selain itu, material kaca juga relatif lebih murah daripada kayu.

3. Jendela Kaca Mati

Jendela kaca mati ini terdiri atas kaca yang dipasang ‘mati’ pada kusen, sehingga tidak bisa dibuka-tutup. Fungsinya adalah menyalurkan cahaya ke dalam ruangan. Biasanya jendela ini sebagai pendamping jendela lain di rumah. Jendela kaca mati juga cocok untuk rumah modern yang menggunakan AC sebagai pengatur udara dalam ruangan. Kelemahannya, jika sewaktu-waktu listrik mati, pemilik rumah tidak bisa membuka jendela untuk sirkulasi udara. Karenanya, sebelum Anda membangun rumah, sebaiknya pastikan tidak hanya memasang jendela kaca mati.

4. Hung Window

Jenis jendela yang satu ini jarang ditemui  di Indonesia, karena jendela ini banyak diminati oleh orang luar negeri. Jendela ini memiliki bentuk yang unik. Dalam 1 kusen, terdapat 2 daun jendela yang disusun secara vertikal .Jendela ini bisa dibuka secara sliding/ geser atau dibuka keluar.. Pastikan Anda sudah membukanya dengan baik, agar jendela yang ditambatkan ke atas tidak geser ke bawah secara tiba-tiba dan mengenai kepala Anda.

5. Jendela Awning dan Jendela Hopper

Pada dasarnya kedua jendela ini memiliki bentuk yang sama. Saat ditutup pun kenampakannya persis. Hanya saja, jendela awning terbuka di bawah, sedangkan jendela hopper terbuka di atas. Dari segi keamanan dan kekuatan, jendela awning dinilai lebih unggul karena mekanisme tidak terbebani oleh berat jendela. Sementara pada jendela hopper, penahannya harus menahan beban berat daun jendela agar tidak jatuh. Jendela awningjuga lebih baik dalam melindungi ruangan saat hujan.

6. Jendela Pivot

Jendela pivot lain daripada yang lain karena menggunakan engsel pivot yang diletakkan di tengah-tengah kusen. Jadi, daun jendela melekat di bagian tengah, bukan pinggir. Jendela pivot banyak digunakan untuk rumah-rumah minimalis. Bisa dibuat terbuka secara vertikal maupun horisontal. Kelemahannya, jendela ini bisa merusak korden rumah, tidak bisa diberi teralis pengaman, dan tidak bisa dipasangi kasa nyamuk.

7. Jendela Sliding atau Geser

Jendela ini sangat praktis, tidak boros tempat, mudah dibersihkan, mudah dirawat, serta mampu menyalurkan udara dan cahaya dengan baik. Anda pun bisa memiliki korden sekaligus memasang kasa nyamuk di jendela ini. Sayangnya, karena merupakan jendela sliding, Anda tidak bisa membuka kedua sisi secara bersamaan. Jendela sliding sangat cocok untuk rumah yang rapat dengan rumah tetangga.

8. Jendela Bay

Seperti namanya, bay, jendela ini menjorok ke depan, keluar dari garis batas dinding bangunan. Jendela ini sangat cocok untuk rumah bertema mediterania atau klasik Eropa. Jendela bay bisa dibuat menjorok secara melengkung ataupun kotak. Selain tampak klasik dan mewah, bagian dalam/ interior jendela bay bisa dimanfaatkan untuk window seating, sebagai area membaca dan bersantai.

9. Jendela Mata Sapi

Jendela mata sapi berbentuk lingkaran dan biasanya diletakkan di tempat tinggi (void), misalnya di tangga rumah. Jendela ini juga banyak ditemukan di tempat ibadah dengan dihiasi kaca patri (kaca warna-warni motif). Umumnya, jendela mata sapi dibuat sebagai jendela mati. Tetapi, bisa juga dibuat sebagai jendela pivot ataupun swing.

10. Jendela Pita

Jendela pita adalah jendela kaca horisontal yang cukup panjang. Jendela ini biasa terdapat di gedung perkantoran. Di rumah, jendela pita sangat cocok dijadikan backsplash dapur, sehingga asap masakan bisa langsung keluar ruangan. Jendela pita sangat cocok diletakkan di ruangan berukuran besar. Sayangnya, jendela ini relatif sulit diberi korden, sehingga tidak ada tampias cahaya yang masuk. Untuk keluar masuknya udara, jendela ini menggunakan sistem sliding/geser. Tetapi, sebagian besar jendela pita merupakan kaca mati.

Rumah citayam


Kelebihan Lokasi kami :

1. Dekat dengan jalan raya
2. Dekat dengan perencanaan jalan TOL
3. Dekat dengan rumah sakit citama
4. Dekat dengan pasar swalayan citayam
5. Dekat dengan kelurahan dan kecamatan
6. Dekat dengan kantor walikota depok (hanya sekali naik angkutan umum)
7. Dekat dengan sarana pendidikan PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK.
8. Dekat dengan stasiun citayam
9. Dekat dengan sarana ibadah
10. Dekat dengan pertokoan
11. Cukup jalan kaki sudah ada angkot nomor d05 depok

Cuma 10 menit dari stasiun citayam ( STRATEGIS )

SPESIFIKASI BANGUNAN

Pondasi : Batu kali,beton betulang 
selup : Atas Bawah 
dinding : Bata dinding (Hebel),diplester dan diaci 
Kusen : kayu Miranti 
pintu : Pintu utam panel 
Kerangka: Baja Ringan 
Plafond : Gypsum Board 
Genteng : Metal 
Sumur : pantek semi jetpump
Kamar mandi : Lantai dinding keramik (closet jongkok,bak mandi)
Mesin : Shimitzu
Lantai : Keramik motif 40x40
Cat : Vinilex

Info lebih lanjut silahkan Hub :
Nabila : 081316618753

0 komentar